- Penyakit yang muncul akibat sering menahan kencing

Rabu, 02 Januari 2019

Penyakit yang muncul akibat sering menahan kencing

Penyakit yang muncul akibat sering menahan kencing,- Buang air kecil adalah salah satu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan zat sisa yang bisa buruk untuk kesehatan. Namun kadang, ada hal yang menyebabkan orang harus menahan pipis. Bisa jadi karena tempat yang tak memungkinkan, sedang melakukan aktivitas lain, atau alasan lainnya. Kebanyakan orang mungkin berpikir bahwa menahan pipis bukanlah hal yang serius. Tetapi lebih baik berhati-hati, terutama jika menahan pipis sudah mulai jadi kebiasaan.

Salah satu mitos yang menyebar adalah menahan pipis terlalu sering dan terlalu lama akan membuat organ internal Anda 'meledak'. Tentu saja ini hanya mitos. Tetapi jangan anggap remeh kebiasaan menahan pipis terlalu lama. Menahan pipis terlalu lama bisa memicu beberapa masalah kesehatan, berikut ini:

Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih atau disebut UTI adalah salah satu masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi pada bagian saluran kemih. Infeksi saluran kemih bisa jadi sangat menyakitkan. Anda akan merasa sering ingin buang air kecil, namun juga merasakan nyeri pada bagian uretra. Beberapa gejala lainnya adalah adanya darah pada urine dan sensasi terbakar ketika buang air kecil.

Infeksi kandung kemih
Dr Chamandeep Bali dari Toronto Naturophatic Health Clinic mengungkap bahwa semakin lama Anda menahan pipis, maka kandung kemih akan semakin berpotensi untuk menjadi tempat berkembang biak bakteri. Hal ini bisa berujung pada infeksi yang menyebar pada ginjal dan menyebabkan masalah yang lebih besar pada tubuh.

Disfungsi buang air kecil
Masalah ini lebih sering dikenal sebagai Lower Urinary Tract Symptomps (LUTS). Biasanya hal ini terjadi ketika Anda mulai tak bisa mengendalikan kandung kemih dan saluran kemih Anda. Koordinasi yang buruk antara otot kandung kemih dengan uretra ini membuat seseorang bermasalah saat buang air kecil. Beberapa di antaranya Anda bisa ngompol, tidak buang air kecil hingga tuntas, dan kualitas seks yang menurun.

Baca juga :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar